Makan terlalu banyak gula dapat mengantarkan Anda ke gagal jantung,
sebuah studi baru memperingatkan. Para peneliti di University of Texas
Health Science Center di Houston (UTHealth), telah menemukan bahwa
mengonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko gagal jantung.
Penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam Journal of American Heart
Association, mengatakan bahwa molekul metabolit glukosa tunggal yaitu glucose 6-phosphate
(G6P) dapat menyebabkan stres pada jantung yang mengubah protein otot
dan memperlemah fungsi pompa sehingga menyebabkan gagal jantung. G6P
dapat menumpuk dari makan terlalu banyak pati dan / atau gula, kata para
peneliti.
Menurut Centers for Disease Control, lebih dari 5 juta orang
menderita gagal jantung di AS setiap tahun. Sekitar setengah dari mereka
yang didiagnosis dengan kondisi itu meninggal dalam waktu satu tahun
setelah diagnosis dan lebih dari setengah juta kasus gagal jantung baru
di negara itu setiap tahun.
Para peneliti melaporkan pada Konferensi Tahunan ke-50 American Heart
Association mengenai Epidemiologi dan Pencegahan Penyakit Jantung,
bahwa peningkatan konsumsi gula telah menyebabkan kenaikan penderita
diabetes dan penyakit jantung dalam dekade terakhir. Dalam penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh para peneliti di Emory University School
of Medicine dan US Centers for Disease Control and Prevention (CDC),
orang- orang yang mengonsumsi makanan dan minuman olahan bergula
tambahan diketahui cenderung berisiko penyakit jantung lebih tinggi.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh Taegtmeyer, pertama kali melakukan
uji praklinis pada hewan dan kemudian menguji jaringan yang diambil dari
pasien-pasien yang sebagian otot jantung mereka diambil untuk
memungkinkan penempatan alat bantu ventrikel kiri jantung. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa G6P dapat menyebabkan kerusakan yang
signifikan terhadap jantung. Taegtmeyer mengatakan bahwa ketika orang
memiliki tekanan darah tinggi, atau penyakit lain, jantungnya sudah
stres, sehingga ketika memiliki kelebihan glukosa maka kondisinya
semakin memburuk dan dapat membahayakan.
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan sejumlah masalah kardiovaskular.
Heinrich Taegtmeyer, MD, D. Phil, peneliti utama dan profesor
kardiologi di Fakultas Kedokteran UTHealth berkata: “Pengobatannya
sulit. Dokter dapat memberikan diuretik untuk mengontrol cairan, dan beta-blockers dan ACE inhibitors
untuk menurunkan stres pada jantung dan memungkinkannya untuk memompa
lebih ekonomis. Tapi kita masih memiliki statistik yang mengerikan dan
tidak ada pengobatan baru dalam 20 tahun terakhir. ”
Obat-obatan seperti rapamycin (immunosuppressant) dan
metformin (obat diabetes) dapat memblokir sinyal dari G6P dan
meningkatkan kekuatan jantung. Taegtmeyer menambahkan: “Obat-obatan ini
memiliki potensi untuk pengobatan dan kini telah membuka jalan untuk
studi lebih lanjut pada pasien.”
Apakah sebenarnya Gula?
Gula adalah karbohidrat sederhana
yang termasuk dalam kelas zat kimia berasa manis. Tiga jenis utama gula
sukrosa, laktosa, dan fruktosa. Meskipun sel-sel tubuh kita membutuhkan
gula (glukosa) untuk bertahan hidup, mengonsumsi terlalu banyak dapat
menyebabkan banyak masalah kesehatan. Gula tambahan tidak mengandung
nutrisi bermanfaat dan justru berkontribusi terhadap kerusakan gigi,
diabetes, dan obesitas.
Menyadari kandungan gula dari makanan dan minuman yang kita konsumsi
sangat penting untuk kesehatan kita. Para ahli gizi sangat menganjurkan
mengkonsumsi tidak lebih dari 13 sendok teh sehari.
test
BalasHapus